Selasa, 04 April 2017

sejarah olahraga panahan di indonesia

. Sejarah Perkembangan Olahraga Panahan
            Pada zaman pra-sejarah dulu, manusia sudah mulai menggunakan panah sebagai alat berburu mereka. Namun, sampai saat ini belum ada yang mengetahui dengan pasti sejak kapan panah mulai digunakan. Data dari buku-buku kuno menunjukkan panahan mulai digunakan 2100 SM dibuktikan dengan ditemukannya seorang prajurit mesir kuno yang mati karena tertembus anak panah. Selain itu, sekitar 1600 SM panah sudah mulai berkembang dalam pemakaiannya. Tak hanya sebagai alat berburu, pada saat itu alat ini juga sudah digunakan sebagai senjata perang setiap bangsa yang ada yang hingga saat ini masih ada suku-suku primitif yang menggunakan busur dan panah dalam mempertahankan kehidupannya seperti suku Irian di Papua, suku Veda di pedalaman Sri Lanka, suku negro di afrika dan lainnya. Dari banyaknya sumber tentang asal mulanya panah ini, ada 2 teori yang menonjol diantaranya. Pertama, panah dan busur mulai dipakai pada zaman mesolitik atau kira-kira 5000-7000 tahun silam, sedangkan yang kedua, percaya bahwa panahan dimulai dari awal masa yakni pada era paleolitik atau sekitar 10.000 – 15.000 tahun lalu. Pada perkembangannya, panahan dipandang sebagai media rekreasi atau untuk olahraga dimulai sejak tahun 1676, atas ide dari Raja Charles II dari inggris yang menyebut bahwa panahan bisa dijadikan sebagai olahraga dan hal itu mulai di ikuti oleh negara-negara lain pada saat itu. Pada tahun 1844 di Inggris diselenggarakanlah kejuaraan nasional panahan yang diberi nama GNAS (Grand National Archery Society), lalu diikuti oleh Amerika Serikat dengan kejuaraan nasionalnya yang pertama pada tahun 1879 di Chicago.
Perkembangan Olahraga Panahan di Indonesia

Sejarah panahan di indonesia pun juga terbilang cukup panjang. Berkaca dari cerita-cerita kuno yang menjadikan seorang ksatria dengan panah sebagai senjata utamanya pada kerajaan kuno seperti Arjuna, Sumantri, Ekalaya, Dipati Karno, Srikandi dan sebagainya. Olahraga panahan di Indonesia dimulai dengan diadakannya PON I di Surakarta pada 1948 padahal Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) saja baru di bentuk pada 1953 di Yogyakarta atas prakarsa Sri Paku Alam VIII. Barulah di adakan perlombaan pertama yang sudah terorganisir dengan baik di Surabaya pada 1959. Setelah terbentuknya Perpani, FITA (Federation Internationale de Tir A L’arc) yang mengadakan kongres tahun 1959 di oslo. Dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota FITA, perkembangan panahan Indonesia semakin pesat berkat banyaknya bantuan alat-alat panah bantuan luar negeri yang lebih canggih yang masuk ke Indonesia. Pada 1988 di Olympic Games Soeul – Korea Selatan, tim panahan Putri Indonesia berhasil menempati urutan kedua dengan kata lain mendapatkan medali perak yang merupakan medali raihan pertama Indonesia sepanjang sejarah Olimpiade.

1 komentar: